READING

Menyeruput Makanan Khas Indonesia Timur

Menyeruput Makanan Khas Indonesia Timur

Sejak kecil, kita diajarkan bahwa makanan pokok Indonesia adalah nasi yang terbuat dari beras. Saat melakukan perjalanan ke daerah-daerah di Jawa pun, kerap kita melihat hamparan sawah hijau yang luas, tempat padi ditanam. Namun, ajaran ini rupanya tidak selalu berlaku untuk para penduduk Indonesia Timur. Karena beras mahal dan persawahan pun jarang – bahkan bisa dibilang tidak ada – sagu menjadi menu pokok untuk penduduk Maluku dan Papua.

Di daerah Indonesia Timur, sagu diolah menjadi makanan khas bernama papeda. Bagi Anda yang penasaran, papeda adalah bubur sagu berwarna putih dan bertekstur lengket dengan rasa tawar, mirip dengan lem kanji. Umumnya, papeda disajikan dengan ikan tongkol kuah kuning. Namun, kerap kali pula dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap merah, ikan kue, hingga bubara. Selain ikan, papeda bisa disantap bersama dengan sayur ganemo, yaitu olahan daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah. Karena teksturnya yang lengket, papeda umumnya agak sulit disantap dengan sendok. Cara memakannya sendiri cukup unik karena Anda harus menarik sedikit kemudian menyeruput secukupnya.

Baca juga: Es Pisang Ijo dan Es Palu Butung: Apa Bedanya?

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah memakan papeda tidak bermasalah bagi perut? Perlu diketahui bahwa papeda kaya serat, rendah kolesterol, dan cukup bergizi. Sagu yang menjadi bahan dasar papeda sendiri dapat mengatasi pengerasan pada pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, serta mengatasi perut kembung. Kadar indeks glikemiknya yang rendah juga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Kandungan serat yang dimiliki papeda juga dapat berfungsi sebagai prebiotik, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko kanker usus dan kanker paru-paru, mengurangi risiko obesitas, serta memperlancar buang air besar. Masyarakat Indonesia Timur percaya bahwa mengonsumsi papeda secara rutin dapat menghilangkan penyakit batu ginjal, dan secara perlahan membersihkan paru-paru sehingga bermanfaat bagi para perokok.

Papeda sendiri rupanya memiliki “saudara kembar” di wilayah Malaysia, tepatnya di Linut dan Brunei Darussalam dengan sebutan Ambuyat. Di Jakarta, keberadaan papeda bisa dibilang masih sangat jarang karena restoran yang menyajikan masakan Papua atau Maluku belumlah sebanyak rumah makan Padang. Namun, untuk Anda yang penasaran ingin mencicipi makanan eksotis khas Indonesia Timur ini dapat mengunjungi Restoran Yougwa di kawasan Kelapa Gading. Sebagai informasi, Yougwa Kelapa Gading merupakan cabang dari Restoran Yougwa yang terdapat di Danau Sentani, Jayapura.


Your email address will not be published. Required fields are marked *

INSTAGRAM
KNOW US BETTER